Jumat, 23 Oktober 2015

Contoh Liturgi profesi

dibawah ini adalah contoh cerita liturgi kristen berupa percakapan dalam bentuk liturgi profesi

Prolog    : Akibat dosa manusia selalu dikuasai iblis, manusia bersifat egois, mementingkan diri sendiri, dan
                selalu mengutamakan keistimewaan. Marilah kita mendengarkan liturgi ragam profesi kehidupan.

Petani    : Saya selalu bekerja pagi siang malam tanpa kenal lelah, saya mencangkul dan mengolah tanah agar
               menghasilkan makanan. Kalian semua jangan sombong, kalau tidak ada saya, mana mungkin kalian
               bisa hidup sampai sekarang. Mau saya stopkan semua makanan dari kampung saya agar kalian
               semua mati kelaparan ?

Nelayan    : Eh..petani bodoh, aku yang benar. Kalau saya tidak menangkap ikan, makanan yang kamu
                  makan tidak akan ada rasanya. Ikanlah yang membuat makanan menjadi enak. Apa kamu bisa
                  memakan makanan yang hambar rasanya ?

Pedagang    : Hei..petani dan nelayan, jangan sombong dulu dong. Saya yang terpenting, kalau saya tidak
                     berdagang minyak, mau pakai apa kamu memasak beras dan ikan mu ? Bukan saya gak punya
                     uang nih ya, Cuma ya kasihan aja sama masyarakat. Tanpa nasi dan ikan juga manusia bisa
                     hidup. Kan ada roti dan minuman yang saya jual.
Guru    : Hei..pedagang, saya yang benar, kalau saya tidak mengajari kalian, kalian akan buta huruf, dan
             kalian tidak akan mengenal dunia. Zaman pun tidak akan berkembang bahkan merosot. Mau kalian
             rugi berjualan karna tidak tau membaca dan berhitung ?  Jadi, sayalah yang paling utama, karna ilmu
             adalah modal dasar untuk hidup bernegara.
Pelajar    : Bapak/ ibu guru, jangan merasa berjasa gitu dong, tanpa saya kamu mana bisa berbakti. Saya yang
                membayar kamu, sebab tanpa saya kamu tidak dapat membiayai hidup kamu.
Pengusaha    : Memang semua itu benar, tapi yang paling benar adalah saya. Dari mana pelajar mendapat
                      buku pelajaran kalau bukan dari pabrik usahaku ? Mana mungkin ekspor  impor barang bisa
                      lancar tanpa aku , jadi pengusahalah yang terpenting.

Arsitek    : Ngaca dulu dong, gak usah sombong gitulah. Tanpa seorang arsitek seperti saya, kamu semua jadi
                 gelandangan. Aku yang membangun rumah dan gedung-gedung tempat berlindung kalian. Itu
                 semua hasil cinptaanku. Tanpa aku yang dapat memberikan kenyamanan tempat tinggal pada
                  kalian, kalian tidak akan bisa tidur nyenyak dan mimpi indah.
Dokter    : Saya yang paling benar, untuk apa kalian hiudp kalau tidak sehat ? Kalau kalian sakit, saya yang
                 mengobati. Maka hormatilah dokter. Bos, direktur, atau presiden sekalipun, kalau kalian sakit aku
                 yang kalian cari-cari. Hidup mati kalian ada ditanganku broo..
Polisi    : Hei..kamu, sombong banget sih, lihat saya dong, semua orang mengagumi saya, mereka takut pada
              saya. Kalau saya lagi kere, tinggal menghentikan mobil, dapat deh uang masuk. Saya yang
              memberantas kejahatan di dunia ini. Tanpa saya bangsa dan negara tidak aman. Nah, terbuktikan
              saya yang paling berjasa.
Tentara    : Ya..ya...ya.. polisi memang perlu, tapi apa bisa kau menjaga keamanan negara ? Tentaralah yang
                  menjaganya, aku yang berani mempertaruhkan nyawa demi bangsa dan negara. Jadi, aku lah
                  paling yang diperlukan.
Hakim    : Keamanan perlu dijaga, tapi tanpa hakim mana mungkin ada keadilan. Tentara, polisi dan mereka
                akan membunuh kamu seenaknya. Aku yang mengadili kamu dan membebaskan yang tertindas.
                Makanya aku yang paling diperlukan.
Kepala Desa    : Tanpa saya, segala urusan kamu tidak akan selesai, seperti  pembayaran PBB, KTP, dan
                          KK. Nah.....aku kan yang kalian butuhkan untuk mengatur semua itu.
Artis    : Bodoh betul kamu semua, aku yang paling benar. Pekerjaan ku menghibur kalian semua yang lagi
             GEGENA, Gelisah, Galau, Merana. Membuat kalian tertawa. Aku punya fans, dan aku selalu tampil
              cantik dan bersih. Salon Poci, itu langganan saya.
Supir    : Supirlah yang terpenting dan paling berjasa, buktinya tanpa aku kamu tidak bisa kemana-mana.
              Ibu-ibu tidak bisa pergi ke pasar, anak sekolah tidak bisa ke sekolah, artis pun tidak bisa ke lokasi
              syuting. Jadi, aku yang diharapkan semua orang.
Tukang ojek    : Emang sih..supir itu penting, tapi apa bisa supir mengantar kamu sampai ke pelosok-pelosok
                         ? Hanya ojek yang bisa melalui jalan tikus. So, akulah yang paling berjasa padamu.
Penjual minyak: Minyak...minyak..minyak bu, minyak pak.! Memang semuanya perlu, tapi..coba pikir, tanpa
                        binyak jualanku, mana mungkin supir dan ojek bisa beroprasi. Jadi, aku kan yang paling
                        hebat?
Pendeta    : Saudara-saudara yang terkasih dalam Yesus Kristus. Mari kita sejenak merenung mengapa kita
                  ada di dunia ini, dan untuk apa kita tercipta. Kalaupun kita memiliki profesi yang berbeda, itu
                  semua adalah berkat dari Tuhan. Ingatlah saudaraku, kita semua adalah ciptaan Tuhan. Tuhan
                  memberikan berbagai profesi dalam kehidupan kita untuk kemuliaan Dia. Kerena itu hendaklah
                  kita merendahkan diri dihadapanNya agar kita ditinggikan Tuhan. Dalam kitab Yakobus 4: 10
                  firman berkata “ Rendahkanlah dirimu dihadapanNya, maka Ia akan meninggikan kamu” dan
                  dalam Amsal 3: 5-7 dikatakan “ Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan janganlah
                  bersandar kepada pengertianmu. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan
                  jalanmu, janganlah kau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan Tuhan dan jauhilah
                  kejahatan”. Dan saling membantulah satu sama lain, karena hanya didalam Dialah kebenaran da
                  kehidupan. Marilah kita hudup dalam kasih dan damai sejahtera. Amin.
semua perserta menyanyikan: dalam Yesus Kita bersaudara

Tidak ada komentar: